TEKS ULASAN
Rumah
Tanpa Jendela
Film “Rumah Tanpa Jendela” ini digarap sebagai sebuah film
musikal beralur sederhana yang menceritakan tentang pertemanan dua orang anak
bernama Rara dan Aldo. Rara adalah seorang anak jalanan yang memiliki keinginan
sederhana, yaitu ingin memiliki jendela pada rumah kecilnya yang hanya terbuat
dari triplek yang berada di perkampungan kumuh di daerah Menteng, Jakarta. Ia
tinggal bersama nenek dan ayahnya yang hanya bekerja sebagai penjual ikan dan
tukang sol sepatu. Aldo adalah anak yang memiliki keterbelakangan mental, merupakan bungsu dari tiga bersaudara yang
berasal dari keluarga kaya raya. Ia memiliki nenek yang baik hati dan suka
menolong, namun berbeda dengan ibu dan kakak perempuannya yang bahkan tidak
menyukai Rara dan teman-temannya. Hingga suatu hari, keluarga Rara terkena
musibah, nenek Rara dirawat dirumah sakit, dan berkat Aldo, keluarga Aldo mau
membantu membiayai pengobatan nenek Rara.
Jika ditinjau dari segi ekonomi, film ini menggambarkan 2
keadaan yang berbeda di tempat atau daerah yang sama. Film ini tidak
berlebihan, karena tingkat kehidupan kaya dan miskin dalam film juga banyak
terdapat di kehidupan nyata. Kehidupan keluarga kaya serba berkecukupan, bahkan
sampai ada yang suka menghambur-menghamburkan hartanya. Sedangkan kehidupan
keluarga miskin sangat kekurangan. Seperti di film ini, keluarga Aldo merayakan
pesta ulang tahun dengan begitu megahnya, sedangakan untuk membeli sebuah
jendela saja keluarga Rara tidak sanggup. Inilah perbedaan keadaan dari 2
golongan keluarga yang berbeda kelas ekonomi.
Mengherankan jika kita melihat ada sekelompok golongan
miskin yang tinggal di tengah-tengah perkotaan seperti Jakarta. Mereka tinggal dekat
dengan pemerintahan, tapi kenapa mereka (kalangan menegah kebawah) belum hidup
dengan makmur. Dalam berpolitik, seharusnya pemerintah dapat mengatasi hal
seperti ini dengan baik.
Dalam film ini, keluarga Aldo yang kaya membantu keluarga
rara yang miskin. Dalam kehidupan sosial saat ini, sangat kecil kemungkinan
borjuis membantu golongan bawah, apalagi dalam kasus Aldo dan Rara yang baru
beberapa hari saling mengenal. Di kehidupan sekarang, tidak mungkin borjuis
membantu golongan bawah jika mereka baru kenal, kecuali borjuis tersebut
memiliki hati yang sangat baik dan dermawan. Bisa dikatakan kemungkinan hal ini
terjadi pada kehidupan nyata adalah 1:10.000.
Dalam film musikal ini, tidak terlalu banyak menggunakan
lagu-lagu, melainkan hanya menceritakan cerita dramatis belaka. Dalam film
tersebut juga tidak menggambarkan kemiskinan yang berlebihan seperti kemiskinan
yang berada di kehidupan nyata. Orang kaya dalam film ini bisa berbaur dengan orang-orang
kelas bawah, bahkan juga mau membantu orang bawah yang baru dikenalnya.
Kelebihan dari film ini adalah kita diajarkan untuk menghargai kekurangan orang
lain dan bersyukur atas kelebihan yang kita miliki.
Film ini memberikan gambaran pada kita bagaimana kehidupan
di Indonesia yang terbagi dalam beberapa kelas yang terdiri atas kelas menengah
keatas (borjuis), dan kelas menegah kebawah. Menceritakan tentang kisah tolong
menolong yang terjadi diantara kalangan atas dan bawah, dimana hal tersebut
sudah sangat langka terjadi di kehidupan nyata sekarang. Secara keseluruhan,
kisah dari film “Rumah Tanpa Jendela” ini sangat menarik. Walaupun ada
kekurangannya, namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik.
Izin sedikit copy ya...trimakasih sangat membantu
BalasHapusLucky Club Casino Site, profile picture - LuckyClub.live
BalasHapusLucky Club luckyclub.live casino site, profile picture. LuckyClub.live Casino. Rating: 5 · 20 votes · Free · Android · Game