Total Tayangan Halaman

11226

Senin, 10 Agustus 2015

TEKS ULASAN Rumah Tanpa Jendela



TEKS ULASAN
Rumah Tanpa Jendela

Film “Rumah Tanpa Jendela” ini digarap sebagai sebuah film musikal beralur sederhana yang menceritakan tentang pertemanan dua orang anak bernama Rara dan Aldo. Rara adalah seorang anak jalanan yang memiliki keinginan sederhana, yaitu ingin memiliki jendela pada rumah kecilnya yang hanya terbuat dari triplek yang berada di perkampungan kumuh di daerah Menteng, Jakarta. Ia tinggal bersama nenek dan ayahnya yang hanya bekerja sebagai penjual ikan dan tukang sol sepatu. Aldo adalah anak yang memiliki keterbelakangan mental,  merupakan bungsu dari tiga bersaudara yang berasal dari keluarga kaya raya. Ia memiliki nenek yang baik hati dan suka menolong, namun berbeda dengan ibu dan kakak perempuannya yang bahkan tidak menyukai Rara dan teman-temannya. Hingga suatu hari, keluarga Rara terkena musibah, nenek Rara dirawat dirumah sakit, dan berkat Aldo, keluarga Aldo mau membantu membiayai pengobatan nenek Rara.
Jika ditinjau dari segi ekonomi, film ini menggambarkan 2 keadaan yang berbeda di tempat atau daerah yang sama. Film ini tidak berlebihan, karena tingkat kehidupan kaya dan miskin dalam film juga banyak terdapat di kehidupan nyata. Kehidupan keluarga kaya serba berkecukupan, bahkan sampai ada yang suka menghambur-menghamburkan hartanya. Sedangkan kehidupan keluarga miskin sangat kekurangan. Seperti di film ini, keluarga Aldo merayakan pesta ulang tahun dengan begitu megahnya, sedangakan untuk membeli sebuah jendela saja keluarga Rara tidak sanggup. Inilah perbedaan keadaan dari 2 golongan keluarga yang berbeda kelas ekonomi.
Mengherankan jika kita melihat ada sekelompok golongan miskin yang tinggal di tengah-tengah perkotaan seperti Jakarta. Mereka tinggal dekat dengan pemerintahan, tapi kenapa mereka (kalangan menegah kebawah) belum hidup dengan makmur. Dalam berpolitik, seharusnya pemerintah dapat mengatasi hal seperti ini dengan baik.
Dalam film ini, keluarga Aldo yang kaya membantu keluarga rara yang miskin. Dalam kehidupan sosial saat ini, sangat kecil kemungkinan borjuis membantu golongan bawah, apalagi dalam kasus Aldo dan Rara yang baru beberapa hari saling mengenal. Di kehidupan sekarang, tidak mungkin borjuis membantu golongan bawah jika mereka baru kenal, kecuali borjuis tersebut memiliki hati yang sangat baik dan dermawan. Bisa dikatakan kemungkinan hal ini terjadi pada kehidupan nyata adalah 1:10.000.
Dalam film musikal ini, tidak terlalu banyak menggunakan lagu-lagu, melainkan hanya menceritakan cerita dramatis belaka. Dalam film tersebut juga tidak menggambarkan kemiskinan yang berlebihan seperti kemiskinan yang berada di kehidupan nyata. Orang kaya dalam film ini bisa berbaur dengan orang-orang kelas bawah, bahkan juga mau membantu orang bawah yang baru dikenalnya. Kelebihan dari film ini adalah kita diajarkan untuk menghargai kekurangan orang lain dan bersyukur atas kelebihan yang kita miliki.
Film ini memberikan gambaran pada kita bagaimana kehidupan di Indonesia yang terbagi dalam beberapa kelas yang terdiri atas kelas menengah keatas (borjuis), dan kelas menegah kebawah. Menceritakan tentang kisah tolong menolong yang terjadi diantara kalangan atas dan bawah, dimana hal tersebut sudah sangat langka terjadi di kehidupan nyata sekarang. Secara keseluruhan, kisah dari film “Rumah Tanpa Jendela” ini sangat menarik. Walaupun ada kekurangannya, namun hal tersebut bisa diatasi dengan baik.

2 komentar:

  1. Izin sedikit copy ya...trimakasih sangat membantu

    BalasHapus
  2. Lucky Club Casino Site, profile picture - LuckyClub.live
    Lucky Club luckyclub.live casino site, profile picture. LuckyClub.live Casino. Rating: 5 · ‎20 votes · ‎Free · ‎Android · ‎Game

    BalasHapus